Sunday 23 February 2014

Obat Tradisional Lebih Aman Untuk Si Buah Hati

Terus terang saja, tulisan ini adalah bentuk keprihatinan saya untuk anak-anak (balita) di lingkungan saya. Bukan kelaparan, bukan kekerasan, bukan pelecehan. Ini soal obat-obatan kimia atau saya sebut Racun begitu mudahnya diberikan pada anak-anak. Terutama anak-anak dibawah usia lima tahun atau balita. Kalau anda perhatikan di tempat-tempat seperti RSU, Klinik, Puskesmas, dll maka pasien anak-anak hampir 50% dan 3/4 dari yang 50% itu adalah balita.


Saya ingin sedikit mengupas tentang obat-obatan yang biasa anda berikan untuk anak anda. Mungkin ini bukan hal baru, tapi sebagian dari anda pasti butuh informasi seperti ini. Suatu waktu, saya pernah membahas tentang jenis-jenis obat dengan salah seorang pegawai Puskesmas yang kebetulan dia seorang lulusan farmasi, dan termasuk pegawai senior. Dia menuturkan bahwa obat yang kita konsumsi selama ini yang berbentuk pil itu asalnya dari serbuk yang kemudian dipadatkan dengan menambahkan semacam lem untuk perekat. Saya tercengang mendengar hal itu, jujur saya baru tahu tentang hal itu. Untung saya jarang minum obat-obatan kalau sakit. Hehehe


Lalu apa bedanya dengan obat herbal? Saya tanya begitu. Sebetulnya sih nggak terlalu beda, karena obat kimia juga bahannya itu-itu juga, yah dari tumbuhan juga. Hanya saja dalam memprosesnya yang beda, ditambah yang tadi itu. Supaya bisa terbentuk pil maka ditambahkanlah perekat semacam lem. Bulu kuduk saya langsung merinding kaya melihat setan! Hihihi...

Usut punya usut, ternyata negara-negara barat sudah jauh-jauh hari melarang warganya memberikan obat-obatan kimia pada anak yang masih bayi. Mengenai hal itu saya sangat-sangat setuju, karena memang obat kimia yang anda berikan pada si buah hati lama-lama akan menjadi Racun yang mengendap di tubuh bayi. Karena fungsi obat bukan menghilangkan penyakit, hanya menghilangkan rasa nyeri. Kalau mau sehat saya sarankan untuk mulai rutin mengkonsumsi madu dan sari kurma, juga untuk si kecil.

Kalau terpaksa anda harus memberi obat, sebaiknya yah cari yang herbal atau obat-obatan tradisional. Itu jauh lebih baik dan lebih aman. Selanjutnya sikapilah musibah anak sakit ini sebagai warna-warni kehidupan. Tidak usah stres lalu melampiaskan dengan minum oli. Saya sangat tidak menganjurkan! Hahaha

Rupanya sekian dulu, semoga bermanfaat. Silakan share ke teman-teman anda dan saya tunggu coment nya :D

Terima kasih sudah berkunjung :)

No comments :

Post a Comment