Friday 28 February 2014

Berhentilah Merokok dan Rasakan Kebahagiaan Setelahnya!

Saya harus jujur, beberapa bulan yang lalu (sebelum berhenti), merokok adalah kegiatan yang amat menyenangkan dan menenangkan. Rasa-rasanya saya tak bisa hidup tanpa rokok walau sehari. Itu dulu, sekarang? Alhamdulillah saya sudah tak lagi berteman dengan penyuntik kas negara terbesar itu. Yah, tak bisa dipungkiri, negara kita dibikin kaya oleh rokok, walaupun miris juga sih. Hihihi


Yah, lihat saja disekitar kita. Bahkan mereka belajar merokok sedari SMP, bayangkan saja kalau mereka hidup sampai usia 50 tahun. Sudah berapa banyak asap rokok yang masuk ke tubuhnya? Ah saya nggak mau mengira-ngira yang pasti lebih banyak dari parpol peserta pemilu 2014. Hahaha

Sejenak saya ingin cerita beberapa minggu lalu ketika saya ngobrol-ngobrol dengan seorang teman di acara pernikahan seorang teman yang lain. Waktu itu kita membahas rokok herbal yang katanya mampu mengurangi ketergantungan pada rokok. 

Ditengah-tengah obrolan, dia mengeluarkan statement begini "sebenernya sih, nikotin itu asalnya dari bumbu racikan". Walaupun saya kurang tahu tapi saya meng iyakan "Bener sih kayaknya emang begitu". 

Setelah agak terdiam beberapa detik, saya lempar pertanyaan "Dari tembakaunya juga kan?" dengan cepat ia menjawab "Paling gede malah!!" Wkwkwk....ada-ada saja dia itu, kami sampai terkekeh-kekeh agak lama.

Racun atau nikotin yang terkandung dalam jumlah yang melebihi dari seharusnya, itulah yang membahayakan. Belum lagi ada ribuan potensi penyakit yang terkandung dalam sebatang rokok. Makanya ada yang bilang kalau asap rokok ini lebih berbahaya dari asap knalpot. 

Yah, kalo dari knalpot paling satu atau dua penyakit, nah rokok ada ribuan. Belum lagi anda yang perokok pasif (menghisap asap rokok buangan), tentunya lebih-lebih lagi bahayanya. Itu baru anda, coba bayangkan kalau terhisap anak-anak anda. Saya tak bisa membayangkan kalau kondisi itu terus-menerus menimpa si buah hati, mereka yang masih rentan.

Saya ingin anda memikirkan sesuatu yang sangat penting. Ketika anda menghembuskan asap yang lebih bahaya dari asap knalpot dan terhisap oleh anak-anak anda...tegakah anda menanamkan bibit penyakit yang kalau terus-menerus bisa mungkin tumbuh jadi penyakit ganas. 

Buah hati anda yang sangat anda sayangi, atau anggota keluarga lain yang juga anda sayangi. Tegakah anda membiarkan mereka menghisap ribuan penyakit setiap hari, sementara anda berdalih tidak bisa berhenti? Saran saya adalah, kalau mau merokok jangan sampai ada orang yang didekat anda. Kalau hantu sih, terserah. Hehehe!

Tapi jauh lebih baik kalau anda juga berhenti. Disini peranan niat adalah paling utama, kebanyakan orang susah berhenti adalah karena niat dan motivasinya yang setengah-setengah. Kalau anda merasa peduli pada mereka, niat anda harus poll. 

Apakah itu sedikit-sedikit atau sekaligus nggak apa-apa yang penting anda terus berjalan dalam niat. Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Jangan lupa share ke teman-teman yah. Terima kasih sudah berkunjung

Rupanya sekian dulu ya sharing saya kali ini. 
Sekiranya bermanfaat, boleh dishare ke teman-teman anda. Wassalam :)

1 comment :

  1. sama aja gan, asap knalpot kalo dihirup terlalu banyak juga bisa mengakibatkan kerusakan bbrp organ tubuh...

    ReplyDelete