Friday 26 February 2016

10 Alasan Kenapa Curhat Masalah Rumah Tangga Di Sosial Media Adalah Terlarang

Saat membaca judul, pasti ada saja yang protes, kesindir, malu-malu sendiri, macem-macem lah. Anda sendiri termasuk yang mana nih? Mudah-mudahan gak termasuk ya...hehehe

Sungguh, tidak ada sedikitpun niat saya untuk mendiskreditkan pihak-pihak tertentu. Tolong dipahami, saya hanya menuliskan masalah yang sering kali saya temui, dengan tujuan meraih manfaat yang sebesar-besarnya.

Nah, artikel saya kali ini bakal membahas perihal yang sangat umum terjadi, tetapi ini krusial. Kenapa? Nanti anda juga tahu, lanjutkan saja membaca gak usah banyak tanya! Haha...

Cukup intro nya, marilah ke masalah yang sebenarnya.

Di jaman serba digital ini, sosial media sepertinya sudah tidak bisa terpisahkan dari bagian aktifitas hampir semua orang. Tak jarang, masalah yang terjadi dalam rumah tangga seakan tidak afdol kalau tidak di share ke publik. Kalau menurut saya itu sangat tidak baik, bahkan terlarang.

Berdasarkan pandangan saya, inilah alasannya :

Alasan #1. Masalah Rumah Tangga Adalah Ranah Pribadi

Yang saya maksudkan curhat disini adalah seperti menulis status di facebook, twitter, bbm, dll. Bukan ngobrol di private massanger (chating). Mengenai masalah rumah tangga yang di share di ruang publik, seperti sosial media, tentu akan menjadi konsumsi publik.

Kalau sudah begitu, ini jadi bukan lagi bersifat pribadi. Yang ujung-ujungnya melahirkan gosip-gosip nggak jelas. Yang rugi siapa? Ya pemilik akun sendiri.

Lagian buat apa? Kalau dapat solusi mah ya alhamdulillah. Tapi, kebanyakan sih yang komen-komen itu malah yang sebelas-duabelas. Tukang curhat juga! Bukannya dapat solusi, malah ujung-ujungnya ngegosip. Hadeuh...

Alasan #2. Menambah Masalah

Coba deh anda bayangkan ya, kalau seandainya anda dipihak yang dicurhatin atau orang yang diomongin. Tiba-tiba anda baca status pasangan anda di sosmed, ternyata persis yang sedang anda ributkan dengan pasangan. Kira-kira perasaan anda bagaimana?

Bukannya menyelesaikan masalah, kejadian tersebut malah akan menambah masalah baru karena sikap anda yang tidak memperlihatkan kedewasaan. Siapapun, pasti tidak mau menjadi pihak yang disalahkan, terlebih masalah itu diketahui banyak orang.

Kalau lah memang lagi ada masalah, kenapa bukan dibicarakan dari hati ke hati? Bukan malah diumbar di sosial media.

Alasan #3. Menimbulkan Salah Paham

Status di sosmed itu kan umumnya tulisan, ditujukan ke siapa akan jadi samar-samar kalau tidak disebutkan untuk siapa. Sering sekali ada kejadian seseorang yang menyindir siapa, eh yang kesindir siapa.

Supaya tidak berujung salah paham, mending ya diam saja. Tidak usah share di sosmed, atau langsng saja tujukan ke orangnya biar jelas.

Alasan #4. Membuang-buang Waktu

Yang sering saya temukan adalah kejadian yang seperti ini. Seseorang (kebanyakan perempuan) bikin status di sosmed (misalnya facebook). Lalu beberapa detik kemudian ada yang komentar, bahkan sampai beberapa orang. Lalu, dia membalas satu persatu komentar itu.

Kalau sendainya ada 20 orang saja yang komentari status anda, berapa banyak waktu anda terbuang percuma hanya untuk membalas komentar mereka? Waktu yang sangat berharga, yang bisa anda gunakan untuk banyak sekali hal yang bermanfaat.

Akhirnya, aktifitas yang sebenarnya lebih penting jadi ter-abaikan akibat asyiknya anda meladeni banyak komentar yang tidak jelas arah tujuannya. Solusi? Ah boro-boro, kebanyakan orang iseng.

Alasan #5. Mengumbar Aib Pasangan

Sebelum anda menikah, pastilah diberi wejangan dulu soal kehidupan berumah tangga. Minimalnya, apa yang boleh dan tidak boleh. Nah, salah satu yang sangat tidak boleh adalah membuka aib pasangan anda pada orang lain. Kepada banyak orang? Lebih lebih lagi terlarang!

Apapun kekurangan pasangan anda, biarlah hanya anda dan Sang Pencipta yang tahu. Bukankah anda disukai, dihormati oleh orang lain itu karena Allah menutupi aib anda? Jadi pikirkan baik-baik sebelum anda berniat mengumbar aib pasangan anda ke sosial media.

Alasan #6. Mengundang Pihak ke-3 Untuk 'Masuk' Ke Ruang Pribadi Anda

Tahukah anda ada statement "curhat adalah PDKT terselubung"? Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga. Banyak pasangan yang akhirnya saling suka, berawal dari saling curhat. Kalau sama-sama single sih, nggak masalah.

Curhat di sosial media tentu akan mengundang sebagian orang (entah kesepian atau keganjenan) untuk masuk ke ruang pribadi anda. Biasanya, berawal dari niat membantu, ujung-ujungnya ya jadi pihak ke-3 antara anda dengan pasangan. Hati-hati...

Alasan #7. Wibawa Jadi Berkurang

Dengan adanya sosial media, kita jadi tahu kepribadian seseorang yang sebelumnya tersembunyi. Bisa jadi di kehidupan nyata dia sangat pendiam, tapi di dunia maya malah sebaliknya. Bisa jadi di kehidupan nyata sangat menjaga mulut, tapi di dunia maya tidak.

Seseorang yang menjaga wibawa nya, biasanya sangat pantang membicarakan masalah pribadinya kepada banyak orang. Karena hal itu hanya akan menjatuhkan wibawa. Kalaupun harus dibicarakan, harus menjadi inspirasi bagi yang mengetahuinya.

Alasan #8. Mengundang Reaksi Negatif

Ada yang senang melihat anda menderita, pasti ada! Ini adalah salah satu reaksi negatif orang lain terhadap apa yang anda lakukan. Orang yang sinis, orang yang tidak menyukai anda akan sangat senang mendapat berita jelek tentang anda. Lebih jauh lagi, itu bisa jadi 'amunisi' nya dia.

Contoh kasus adalah saat orang yang sangat menginginkan rumah tangga anda berantakan, tahu kalau hubungan anda sedang goyah. Bukan tidak mungkin itu adalah kesempatan yang dimanfaatkannya dengan sangat baik untuk memisahkan anda dengan pasangan.

Alasan #9. Mengundang Tindak Kriminal

Hampir sama dengan poin 8, cuman bedanya yang ini sama sekali tidak ada motif pribadi. Bisa jadi, seseorang dengan otak kriminalnya, memanfaatkan situasi tersbut untuk memperdaya anda sehingga masuk ke dalam jeratan.

Banyaknya terjadi tindak penipuan, penculikan, dan kriminalitas lainnya hanya disebabkan kondisi yang kurang lebih seperti diatas. Berawal dari curhat!

Alasan #10. Berakibat Fatal

Poin ke-10 ini boleh anda lihat sebagai kesimpulan dari poin-poin sebelumnya, atau akibat fatal lainnya. Seperti, dijauhi orang lain. Tidak disukai teman, tidak dipercaya lagi oleh orang lain. Bisnis online anda jadi sepi, dll.

Pesan saya : Kalau mau curhat, daripada di sosial media, mending sama orang yang sangat anda percaya dan bisa memberi solusi. Yang lebih mantap lagi, kalau mau curhat ya sama Allah saja. Lebih tertutup, lebih pantas, lebih afdhol. Selain itu, siapa yang akan menolong anda selain DIA?


Nggak terasa tangan sudah mulai pegel nih. Hehehe
Tapi mudah-mudahan ada manfaatnya buat anda. Boleh di share biar orang lain juga tahu.

Sekian dulu dari saya, wassalam.

No comments :

Post a Comment