Sunday 14 February 2016

Rokok & Bahayanya Untuk Anggota Keluarga

Bicara tentang rokok, semua pasti setuju kalau Indonesia adalah surganya para perokok. Dimana tidak ada aturan ketat yang melarang siapapun untuk merokok, bahkan anak dibawah umur. Beberapa tahun belakangan bahkan sempat beredar video bayi kecanduan rokok yang terjadi di Sumatera, sesuatu yang cukp menggegerkan dunia kala itu. Anda bisa lihat tayangannya dibawah, yang saya kutip dari youtube.

Nah, apakah benar rokok itu bahaya? Yakin begitu? Sebelum menjawab dan memutuskan, baiknya kita simak paparan seorang motivator tentang rokok yang saya dapatkan dari socmed.

Pertama-tama saya mau bertanya. Adakah ayah perokok yang menyarankan rokok pada anaknya? Nggak ada. Di lubuk hatinya yang paling dalam, si ayah tahu rokok itu beracun...adakah sertifikat halal untuk rokok? Adakah anjuran membaca bismillah ketika merokok? Nggak ada...

Adakah ibu yang rela melihat anaknya menghirup racun? Nggak ada. Amoniak, zat yang ada pada kencing manusia, juga ada pada tembakau, beracun. Ini gunanya untuk pupuk, bukan untuk dihirup. Adakah dokter bertaraf internasional yang berani menyimpulkan rokok itu bebas racun? Nggak ada. Dan pesan Nabi, "Sesiapa yang menghirup racun hingga mati, maka ia akan menghirup racun itu di neraka jahannam."


Mengapa semakin maju sebuah negara dan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin jauh mereka dari rokok? Karena mereka sudah sadar, bahaya rokok itu jauh lebih besar dari manfaatnya. Mengapa RJ Reynolds, salah satu produsen rokok terbesar dunia, malah melarang karyawannya untuk merokok? Karena bagi RJ Reynolds, karyawan dan kesehatan karyawan adalah aset yang berharga.

Perlukah anda dan anak-anak anda menenggak bir hanya karena pabrik itu membuka lapangan kerja? Nggak perlu, sama sekali nggak perlu. Demikian pula dengan rokok. Sekiranya kita semua berhenti merokok, toh pabrik rokok masih bisa memproduksi yang lain. Tenang saja. Lapangan kerja tak akan berkurang. Kalaupun anda masih kuatir dengan nasib buruh rokok, yah sedekahkan saja uang rokok anda kepada mereka, Rp.12.000 per hari.

Nah, karena saat ini anda sudah menimbang-nimbang untuk berhenti merokok, maka anda boleh membayangkan ganjaran-ganjaran yang akan anda terima:
- Keluarga anda akan lega dan bangga, yang mana ini membuat anda merasa cool.
- Anda memberi keteladanan dan pesan yang kuat kepada anak bahwa dia tidak perlu ikut-ikutan merokok.
- Uang rokok selama ini bisa anda alihkan untuk membeli vitamin dan susu anak.
- Anda telah melakukan mental switching, dan ini adalah kemampuan istimewa karena kebanyakan orang tak memilikinya. Fyi, mental switching adalah modal dasar bagi mereka yang ingin menemukan titik balik dalam hidup.

Detik ini, mungkin anda membayangkan kenikmatan yang bertambah-tambah karena berhasil behenti merokok. Apalagi ini perkara mudah, soal keputusan saja. Keputusan yang diambil oleh orang yang bermental pemenang pastilah bisa mengalahkan jebakan candu. Dan teman sejati anda pasti menghargai dan mendukung keputusan anda.

Saya menulis ini karena kepedulian saya pada anda dan keluarga anda, walaupun banyak yang tidak menyukainya. Semoga tulisan ini bermanfaat, dari saya mantan perokok yang sudah 2 tahun lebih pensiun menghisap rokok, dan merasakan betul manfaatnya. Untuk tips berhenti merokok, boleh dibuka >> Tips Meninggalkan Kebiasaan Merokok

Sekian dari saya. Wassalam :)


No comments :

Post a Comment