Friday 14 March 2014

Hati-hati Saat Menggunakan HP di Jalan! Jangan Sampai Berakibat Hilang Nyawa


Hayoo... siapa diantara anda yang masih suka teleponan, smsan, atau chatting sambil berkendara? Saya sarankan ntuk menyimak berita ini deh. Sebuah peristiwa memilukan yang terjadi di UK beberapa waktu yang lalu. 


Seorang wanita bernama Sharmila Mistry (42) menabrak 2 bocah lucu di perempatan jalan, hingga kedua balita itu tewas. Ceritanya sih, si Sharmila ini banting setir karena nggak sadar ada mobil melintas didepannya. Kenapa nggak sadar? Bukan karena tidur atau pingsan... Tapi karena mau nelpon koleganya. Berita lengkapnya silakan baca >> vemale.com.


Sudah bukan barang baru lagi kalau main hape dijalan itu adalah salah satu kebiasaan orang dijaman modern. Yap, betul... jaman modern, kalo jaman fir'aun maenannya kan uler! Hihihi. Terus terang sih, sekali-sekali memang sayapun ada saja saat-saat mendesak seperti situasi diatas. 

Yah dikejar waktu, yah dikejar pelanggan, yah dikejar security. Hahaha (yang ketiga mah banyol), tapi semepet-mepetnya situasi, saya selalu nyempetin untuk minggir dulu. Biar tenang baca/balas pesan atau terima telepon.

Kadang saya heran juga, sering lihat orang nyelipin hape di helm sambil asyik telponan. Padahal, saya coba sekali, aduh sama sekali gak enak. Udah berisik, konsentrasi terbagi, kadang suara gak jelas, dan orang-orang pada lihat. Yah, karena saya ngobrolnya jojorowokan, hahaha. Maaf kalo nggak ngerti, jojorowokan itu bahasa sunda artinya teriak-teriak.

Kejadian seperti diatas itu bukan kita saja yang rugi, lebih-lebih mereka yang jadi korban. Mereka yang udah hati-hati, eh kena juga karena kitanya ceroboh. Aduh... mudah-mudahan jangan sampai terjadi. 

Situasi yang tenang itu bukan saja menambah nyaman, tapi juga hasilnya lebih efektif. Coba, kalau seandainya si Sharmila ini mau minggir dulu setidaknya 3-5 menit, menelpon dalam keadaan tenang dan seperlunya, juga minta waktu ke orang yang hendak ditemuinya itu untuk supaya tidak buru-buru. 

Ingat, kita sama sekali tidak akan menduga kejadian fatal seperti ini, dan kita tidak akan sadar kalau otak kita selalu tertuju pada urusan-urusan kita, terlebih urusan duniawi.

Oya, saya ngambil materi ini untuk diposting di halaman saya tentu saja ada alasan. Yah, apalagi kalau bukan saling mengingatkan (tawassau) supaya nggak ada kejadian serupa menimpa kita atau keluarga kita. 

Ini kan masalahnya nyawa yah, siapa yang bisa ganti hayoo? Coba bayangkan kalau si balitanya itu adalah anak-anak atau kerabat anda? Hmmm... Nggak rela kan? Dan jangan lupa untuk berdo'a dulu, karena kita nggak tahu 5 menit kedepan kita masih bernyawa. Betul?

Mudah-mudahan tulisan ini sedikit memberi manfaat, jangan lupa share yah. Terima kasih sudah berkunjung.

No comments :

Post a Comment