Tuesday 1 April 2014

Perdagangan Bayi Onlen Modus Adopsi

Kenapa yah, setiap nyimak berita di tv, selalu tiap hari itu ada saja berita yang bikin merinding. Seperti yang sekarang mau kita bahas, Perdagangan Bayi Onlen. Hari gini orang-orang yang sudah terbiasa hidup dari hasil kriminalitas, makin pintar mencari celah untuk berbuat kriminal. Perdagangan bayi, atau termasuk juga human trafficking mungkin sudah tak asing ditelinga anda, tapi kalau via onlen/internet, modus adopsi? Benar-benar canggih dan apik.

Beberapa hari yang lalu saya mendapati berita tentang perdangan bayi via internet di tv nasional. Anda yang saban hari nongkrongin tv, saya yakin sudah tahu hal ini. Nah, bagi anda yang sibuk buanget, sampai gak sempat nyalain tv (wah, LED tv nya kasih saya aja. Hehehe) saya mau bagi-bagi info nih. Jangan-jangan anda yang mau adopsi anak, malah jadi korban para kriminal ini.
Kejadian penculikan bayi di Bandung baru-baru ini yang melibatkan seorang wanita berinisial DS, menyamar sebagai dokter di RS Hasan Sadikin - sangat nekat bukan? Untung lah perempuan itu segera ditangkap setelah mencoba bunuh diri di sebuah jembatan daerah pasirkaliki, Bandung. Kejadian ini sontak menggegerkan warga Bandung. Bagaimana tidak, siapapun yang hendak melahirkan pasti takut hal ini menimpa mereka. Apalagi kejadiannya itu terjadi di Rumah Sakit yang terbilang favorit di Bandung.

Kejadian yang paling miris adalah saat saya dengar berita tentang perdagangan bayi yang dilakukan via onlen. Kalau tidak salah, hal itu terjadi di China. Negara yang memberlakukan aturan satu keluarga satu anak ini ternyata memicu orang-orang tak bertanggung jawab mencari celah, yaitu memperdagangkan bayi dengan modus adopsi dan harga yang sangat murah yaitu sekitar 4-10 juta/bayi. Mereka menggunakan situs-situs adopsi untuk mencari calon pelanggan di dunia maya, karena adopsi menjadi sebuah kata yang menyembunyikan kejahatan mereka sampai akhirnya terungkap.

Hal serupa juga terjadi di Jakarta, berita yang dilansir dnaberita.com menceritakan bagaimana kejahatan ini terjadi di dumay (dunia maya). Mengenai kebenarannya silakan cek sendiri.

Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, dengan meningkatkan kewaspadaan kita terhadap berbagai celah kejahatan dunia onlen yang tersembunyi seperti hal diatas, semoga menghindarkan kita dari hal-hal yang tak diinginkan. Juga bagi anda yang memang menanti kelahiran si kecil untuk selalu mendampingi pasangan, dan mungkin ini bermanfaat >> Cinta Dibalik ASI Terima kasih sudah berkunjung :)

No comments :

Post a Comment